Jumat, 01 Maret 2019

15 Akibat Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar

Dalam masa pubertas yang dialami remaja, banyak perubahan yang terjadi dalam diri remaja baik secara fisik maupun psikologis. Masa peralihan dari masa anak-anak ini menjadi masa rentan dalam proses perkembangan manusia. Pada masa ini, remaja memiliki keingintahuan yang tinggi mengenai suatu hal, seperti kehidupan orang dewasa, hingga seringkali tidak dapat menyikapi dan mengendalikannya dengan bijak. Oleh karena itulah masa ini juga disebut sebagai masa labil.
Berbicara mengenai remaja, tentu tidak lepas dari pelajar. Mengenyam pendidikan di bangku sekolah bukan berarti pelajar terlepas dari proses “kelabilan” remaja. Hal ini karena pergaulan bebas disebabkan oleh faktor-faktor seperti pelampiasan masalah keluarga (disharmoni keluarga) hingga kebosanan atau kebencian dengan dunia persekolahan. Banyak dampak negatif yang diakibatkan oleh pergaulan bebas bagi pelajar, diantaranya akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar :
  1. Prestasi akademik menurun
Pelajar tidak lagi berkonsentrasi dengan ilmu yang disampaikan oleh para guru di kelas. Pikirannya hanya akan fokus pada bagaimana cara bersenang-senang tanpa peduli lagi akan pelajaran, ujian, maupun nilai. Ilmu yang didapat di sekolah pun akan semakin mudah luntur dan memudar. Saat pelajar terjerumus pergaulan bebas, ia akan mulai malas belajar. Ditambah dengan tidak fokusnya ia saat pelajaran sedang disampaikan, ilmu itu bisa juga akan hilang dari ingatannya.
Pelajar tidak lagi berkonsentrasi dengan ilmu yang disampaikan oleh para guru di kelas. Pikirannya hanya akan fokus pada bagaimana cara bersenang-senang tanpa peduli lagi akan pelajaran, ujian, maupun nilai. Ilmu yang didapat di sekolah pun akan semakin mudah luntur dan memudar. Saat pelajar terjerumus pergaulan bebas, ia akan mulai malas belajar. Ditambah dengan tidak fokusnya ia saat pelajaran sedang disampaikan, ilmu itu bisa juga akan hilang dari ingatannya.
  1. Drop out dari sekolah
Menurut data dari UNICEF, pada tahun 2015 terdapat 2,5 juta anak Indonesia yang tidak dapat melanjutkan sekolah mereka, yaitu 600 ribu untuk anak usia SD dan 1,9 juta untuk usia SMP. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, diantaranya yaitu kemiskinan dan dampat dari pergaulan bebas. Karena pengaruh pergaulan bebas ini, pelajar bertindak seenaknya tanpa memikirkan konsekuensi karena menurut mereka hal yang dilakukan adalah yang paling benar. Daripada akal sehat, mereka lebih mementingkan ego. Dan juga karena mereka sudah sangat jengah dengan dunia persekolahan mulai dari kegiatan pembelajaran sampai hukuman kedisiplinan sekolah, mereka lebih memilih drop out dari sekolah.
Hingga masalah yang terus menggunung dan belum terselesaikan adalah seks bebas yang menyebabkan banyak siswi hamil di luar nikah. Karena malu, sudah pasti ia keluar dari sekolah atau sebaliknya, dikeluarkan dari sekolah karena sudah melakukan pelanggaran berat dan mencoreng nama baik sekolah. Berawal dari itu pula, kasus aborsi dikalangan pelajar makin popular.
Takut akan orangtua, hinaan masyarakat atau memang tidak siap untuk memiliki anak, pelajar akan melakukan aborsi sebagai jalan keluar terbaik. Hal ini dapat memicu kematian pelajar tesebut jika tidak dilakukan dengan prosedur yang benar, karena sudah pasti dilakukan secara illegal. Dengan adanya kasus-kasus ini, tentu berdampak juga pada makin terpuruknya perekonomian negara kita karena kemiskinan yang disebabkan pendidikan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) rendah.
  1. Kesehatan bermasalah
Diantara kondisi memprihatinkan dari pergaulan bebas adalah kesehatannya bermasalah. Banyak pelajar terjangkit penyakit berbahaya seperti kanker hati dan gangguan liver. Mengonsumsi alkohol dan obat terlarang mengakibatkan kanker hati dan gangguan fungsi vital hati yaitu menyerap kandungan racun dalam tubuh manusia. Mereka juga dapat terjangkit atau tertular HIV/AIDS dan kanker pada alat reproduksi.
Penyakit ini kebanyakan menyerang perempuan dan sangat beresiko terkena kanker serviks dan Rahim jika terjadi pada perempuan usia dibawah 17 tahun yang melakukan hubungan intim pra nikah apalagi dengan pasangan yang berbeda-beda. Resiko lainnya adalah kemandulan, radang panggul, infeksi lapisan rahim, kerusakan leher rahim, serta mengalami sobek pada rahim.
  1. Kriminalitas bertambah
Selain itu, dengan penggunaan obat terlarang juga memicu tindakan kriminal pelajar. Dikarenakan harga “barang” tersebut mahal dan juga uang saku tidak mencukupi, lalu mereka akan melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan mereka atas barang adiktif tersebut dengan melakukan kejahatan, seperti mencuri uang, mengkorupsi uang SPP, merampok, dan sebagainya. Mereka akan mengalami sakaw jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, dimana badannya kejang, gemetar dan cemas berlebih karena kecanduan.
  1. Mental terganggu
Psikologis tidak stabil menyebabkan pelajar tetap membanggakan pergaulan yang dijalani, padahal bertentangan dengan nilai dan norma. Karena kepribadian menyimpang ini, pelajar tidak memahami kesalahan tindakan yang dilakukan. Mental ini mendasari degradasi moral pada pelajar. Penyimpangan sosial seperti berkurangnya rasa simpati maupun empati pada orang lain, tidak respect lagi pada orang yang lebih tua adalah sekelumit contohnya. Egoisme dan hedonisme meninggi untuk mencapai kesenangan sendiri.
Pelaku penyimpang biasanya juga mengalami krisis percaya diri. Ia lebih senang berada di tempat jauh dari hiruk pikuk daripada mengaktualisasikan diri dan bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Ini semakin memperburuk kondisi psikologisnya karena interaksi sosial sangat penting dan diperlukan untuk membentuk kepribadian dan karakter terutama di usia remaja.
  1. Meningkatkan disharmoni keluarga
Salah satu penyebab pergaulan bebas adalah permasalahan keluarga. Karena belum dapat berpikir bijak dan mencari solusi atas masalah tersebut, seorang anak memilih melampiaskan kekesalan dan emosinya agar dapat melupakannya.
Dengan bergaul secara bebas dengan teman-teman, bukannya masalah hilang, justru bertambah lagi karena sebagian besar orangtua belum tahu bagaimana cara mengatasi kenakalan anaknya yang menginjak usia remaja. Orangtua cenderung akan memarahi bahkan menggunakan kekerasan pada anak. Jika sudah seperti ini, komunikasi kelurga akan semakin renggang jika tidak ada salah satu pihak yang mengalah untuk mengkomunikasikan masalah keluarga mereka.
  1. Hamil diluar nikah
Biasanya orang yang melakukan pergaulan bebas ini akan dapat hamil diluar nikah. Untuk itu sangat penting cara mendidik anak perempuan dan juga cara mendidik anak laki-laki yang baik dan benar. Agar tidak terjadi hal-hal negatif seperti hamil diluar nikah seperti itu. Berikan pula pengertian pada anak mengenai cara menghindari zina bagi ramaja dan kaula mudaagar anak tidak ikut terjebak pada zina dan maksiat yang pada akhirnya akan menimbulkan hamil diluar nikah itu.
  1. Dikucilkan

Salah satu akibat dari pergaulan bebas adalah dikucilkan, wajarlah orang akan dikucilkan ketika sudah terlibat pergaulan bebas. Maka sebagai orang tua, jika memang anaknya itu adalah anak yang nakal segeralah cari tahu mengenai 
cara mengatasi anak nakal sehingga kenakalan pada anak dapat diatasi agar anak tidak dikucilkan nantinya.
  1. Anak menjadi jauh dari orang tua dan liar
Terkadang pergaulan bebas membuat anak malah menjadi liar. Apalagi pada saat anak masih di banggu sekolah maka perlu sekali orang tua untuk mengetahui mengenai cara menjadi orang tua yang baik sehingga anak akan tetap nurut dan patuh kepada orang tua, dengan menjadi orang tua yang baik juga merupakan solusi pergaulan bebas yang cukup mudah dilakukan.
Untuk menjadi orang tua yang baik adalah dengan menunjukan rasa sayang pada anak. Jangan pula memanjakan anak dengan kemanjaan yang terlalu manja, jika memang ingin memanjakan anak maka pahami dulu cara memanjakan anak agar anak nantinya tidak terllau merasakan dimanjakan dan menjadi anak nakal nantinya. Ketika mendidik anak jangan pula selalu menggunakan kekerasan. Karena kekerasan dari keluarga dapat membuat anak liar dan terjerumus pada pergaulan bebas jadi pahami pula bahaya menampar anak agar anak tidak menjadi anak yang keras
  1. Kematian
Akibat dari pergaulan bebas yang paling parah adalah kematian, kadang anak yang sudah terjerumus pada pergaulan bebas akan mengalami sakit bila itu narkoba, dan kematian lain seperti dibunuh setelah dicabuli atau hal lainnya. Namun ketika ini terjadi harus dipahami pula bahwa terkadang pergaulan bebas tidak hanya karena kenakalan semata tapi karena ini merupakan dampak broken home terhadap anaksehingga anak terjerumus pada pergaulan bebas seperti itu.
  1. Tawuran
Biasanya jika sudah terjebak pada pergaulan bebas, akan terjebak pada tauran juga, sehingga tawuran tidak bisa dilepaskan dari remaja yang sudah terkena pergaulan bebas ini. Bahkan bagi para pelajar, pergaulan bebas yang seperti ini akan menjadikan citra dalam pelajar menjadi rusak, bahkan tidak hanya dirinya saja yang rusak tetapi teman-teman dan bahkan akan membawa citra buruk pada keluarganya dan sekolahnya juga.
Sebenarnya banyak pula cara menghindari pergaulan bebas yang dapat diupayakan jika seorang anak mau menuruti dan patuh dengan apa yang dikatakan orang tuanya. Tetapi jika sudah kejadian terkena pergaulan bebas segeralah beri batasan pada anak.
  1. Menanggung malu
Seorang pelajar yang sudah terkena pergaulan bebas akan menanggung malu bahkan malu ini bisa sepanjang hayat hidupnya. Yang pertama malu dengan orang tuanya, yang kedua malu dengan keluarga yang laiin, yang ketiga malu dengan teman-teman sekolahnya. Karena seorang yang sudah kebablasan terkena pergaulan bebas ini akan cenderung mendapat hukuman seperti drobout dari sekolahnya.
Namun biasanya jika ada teman yang baik dan benar benar tulus ketika temannya mendapat masalah itu ia akan berusaha untuk mencari cara memberikan motivasi pada teman agar teman yang terkena pergaulan bebas itu mampu untuk bangkit dan tidak begitu malu.
  1. Ditinggalkan teman-temannya
Seorang yang sudah jauh terkena pergaulan bebas biasanya akan ditinggalkan teman-temannya bahkan sampai pada tahap dikucilkan. Tentunya hal ini akan membuat anak yang terkena pergaulan bebas ini menjadi galau, sehingga perlunya cara menghilangkan galau agar kesedihan tidak begitu larut. Dan bahkan untuk kedepannya orang yang terkena pergaulan bebas ini harus memahami bagaimana cara mempertahankan hubungan agar tidak terjadi pristiwa dikucilkan seperti itu kedepannya.
  1. Stress
Bagi pelajar yang terlibat pada pergaulan bebas ini pasti akan stress jika sudah terlalu jauh bahkan sampai ketagihan dengan narkoba dan sejenisnya. Meskipun sudah taubat tetap saja sulit untuk melupakan masalalunya yang kelam itu sehingga perlunya seseorang untuk memotivasi denga menggunakan cara melupakan masa lalu yang diberikan kepada anak itu agar ia mampu untuk melupakan masa lalunya yang silam dan menyeramkan itu, sehingga anak dapat bangkit dan menjadi orang yang baik lagi.

Untuk menjadi orang yang baikpun tidak mudah. Sebagai teman yang baik bimbinglah orang itu agar dapat menjadi orang baik. Meskipun dapat dipelajari melalui ciri-ciri orang baik hati tetap saja membutuhkan bimbingan orang lain untuk menjadi orang yang baik.

  1. Akibat lain adalah menjadi LGBT
Salah satu penyebab LGBT adalah pergaulan bebas yang benar-benar tidak terkontrol, sehingga pelajarpun dapat menjadi LGBT ketika tidak memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan itu. Bahkan hal ini justru akan membuat pegaulan bebas dikalangan remaja semakin marak. Bahkan LGbt akan membuat pelajar menjadi sulit untuk melanjutkan sekolahnya kelak. Karena sudah dipandang sebagai seorang yang tidak normal.
Itulah akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar, baik akibat untuk dirinya, akibat untuk sekolahnya, akibat untuk keluarganya dan akibat yang membuat pergaulan bebas semakin buruk pula, jadi sebagai seorang pelajar yang benar-benar serius untuk belajar jangan pernah ikut ikutan mengenai dengan hal-hal yang buruk itu. Usahakan diri selalu terjaga dengan keimanan agar tidak ikut terjerumus pada pergaulan bebas yang menyesatkan itu. maka jadilah anak yang baik dan patuh kepada kedua orang tua.












































sumber :cintalia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar